watchgmctv.com – Mayjen Nugraha Gumilar, Kepala Pusat Penerangan TNI, menyatakan bahwa pelat nomor yang dikaitkan dengan kendaraan militer TNI pada sebuah Toyota Fortuner yang terlibat dalam insiden lalu lintas dengan seorang wartawan di Tol Jakarta-Cikampek telah dipastikan sebagai pelat yang dipalsukan.
Seorang Purnawirawan TNI, yang ternyata merupakan pemilik legal dari pelat nomor yang disalahgunakan, telah mengambil langkah-langkah hukum dengan melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya atas dasar pencemaran nama baik dan kerugian pribadi.
Dalam penegasannya, Mayjen Nugraha Gumilar membantah klaim pengemudi Fortuner yang menyatakan memiliki hubungan kekerabatan dengan seorang jenderal TNI, menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak memiliki keabsahan.
Puspom TNI telah menghentikan penyelidikan internal mereka mengenai insiden ini setelah teridentifikasi bahwa individu yang terlibat dalam penggunaan pelat palsu tersebut bukanlah anggota TNI, melainkan warga sipil.
Sebuah rekaman video insiden yang beredar secara luas di media sosial menampilkan Toyota Fortuner dengan pelat nomor yang seharusnya khusus untuk kendaraan dinas TNI. Dalam video tersebut, pengemudi Fortuner terlihat terlibat dalam konflik verbal dengan pengendara lain dan sempat mengklaim diri sebagai bagian dari institusi TNI.
Dalam respons yang cepat, Puspom TNI melakukan verifikasi melalui sistem database kendaraan yang dikelola Korlantas Polri. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa pelat nomor yang digunakan oleh pengemudi Fortuner memang terdaftar atas nama Asep Adang, seorang Purnawirawan TNI.
Insiden ini menyoroti masalah keamanan dan ketertiban umum yang terkait dengan penggunaan ilegal atribut dinas militer dan menuntut perhatian serta tindakan yang sesuai oleh otoritas hukum untuk mencegah penyalahgunaan serupa di masa yang akan datang.