watchgmctv.com

watchgmctv.com – Nicko Heru (35 tahun), resident Babakan Cianjur, Karawang Barat, mengalami nasib tragis pasca pertemuan dengan Siti Julaeha (34 tahun), seorang teman dari aplikasi kencan online. Pertemuan ini terjadi di sebuah apartemen di Kota Bandung pada malam takbiran, tanggal 9 April 2024.

Nicko telah menyewa unit apartemen nomor 1007 yang terletak di lantai 10 Tower D kompleks The Jarrdin, Jl. Cihampelas Dalam, Coblong, Kota Bandung. Ia mengontrak unit tersebut selama sebulan dengan tujuan yang jelas: untuk berjumpa dengan Siti, yang telah ia bayar untuk layanan seksual.

Sebagai karyawan swasta, Nicko tidak memiliki pekerjaan di Bandung meskipun telah menempati apartemen tersebut selama dua minggu. Pada malam tersebut, ia memanggil Siti yang datang ke apartemen bersama seorang temannya, ST. Menurut Kombes Budi Sartono, Kapolrestabes Bandung, Nicko dan Siti sempat melakukan hubungan intim sebelum terjadi perdebatan mengenai tarif yang disepakati.

Diskusi tarif yang memanas menimbulkan pertengkaran fisik yang berakhir dengan Nicko mencekik Siti hingga ia meninggal. Nicko, yang awalnya berpikir Siti hanya pingsan, panik dan melarikan diri setelah menyadari bahwa Siti tidak memberikan respons.

Setelah Siti tidak memberikan kabar, ST mulai mencari dan melaporkan kehilangan. Tim Prabu dari Polrestabes Bandung meninjau rekaman CCTV dan menemukan bukti bahwa Siti telah tewas di dalam kamar apartemen.

Penyelidikan lebih lanjut oleh Tim Inafis Polrestabes dan Polsek Coblong mengungkap bukti kekerasan pada leher korban. Nicko, yang telah teridentifikasi menyewa unit itu selama sebulan, akhirnya ditangkap di Taman Melawai, Jakarta Selatan.

Nicko kini dihadapkan dengan ancaman hukuman yang serius, dijerat dengan pasal 351 ayat (3) KUHP mengenai penganiayaan berujung kematian dan/atau Pasal 338 KUH-Pidana tentang pembunuhan, dengan ancaman penjara hingga tujuh tahun.

Polisi memastikan, lewat pemeriksaan, bahwa Siti Juleha adalah korban pembunuhan. Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman, mengonfirmasi hal ini, menegaskan bahwa identitas korban, yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat, telah teridentifikasi dengan jelas.