watchgmctv.com – Mantan pemenang America’s Next Top Model, Adrianne Curry, kembali jadi sorotan publik setelah membagikan perbandingan foto dirinya yang diambil dua dekade terpisah. Dalam unggahan Instagram pada 10 Juli lalu, Curry menampilkan potret dirinya saat masih berusia 20 tahun pada Februari 2003, bersebelahan dengan foto terbaru dari Juni 2025. Meskipun kini tampil dengan rambut perak dan alis yang lebih tebal, senyumnya tetap sama cerah seperti dua puluh tahun lalu.
Melalui unggahannya, wanita berusia 42 tahun itu menulis caption yang lugas dan jujur, “Menjadi tua itu terjadi, dan aku benar-benar menikmatinya!” Sembari menyertakan beberapa tagar seperti #aginggracefully dan #silverhair, Curry mempertegas posisinya sebagai advokat penuaan alami yang tak bergantung pada prosedur estetika.
Menolak Standar Kecantikan Tak Masuk Akal
Curry memang dikenal vokal menentang tekanan sosial terhadap perempuan untuk selalu tampil muda. Dalam wawancaranya bersama PEOPLE tahun lalu, ia mengaku pernah dihadapkan pada pilihan sulit saat berusia 32 tahun: mempertahankan karier di Hollywood yang menuntut suntik filler atau memilih menjaga harga diri dan integritas dirinya.
“Aku sempat berpikir, ‘Kalau aku sampai mempertimbangkan suntik wajah demi uang, ke mana arahnya hidupku nanti?’” ungkap Curry. Ia menyadari bahwa jalan hidup yang dipenuhi tekanan untuk tetap muda bukanlah hal yang ia inginkan. “Aku bisa membayangkan wajahku penuh filler dan tetap memaksa tampil muda di reality show. Tapi itu bukan aku,” tambahnya.
Pilih Tinggalkan Hollywood dan Hidup di Pedesaan
Keputusan besar pun diambil. Curry meninggalkan dunia hiburan dan kini menjalani hidup baru di Montana. Ia memilih menetap di wilayah pedesaan yang tenang dan menjual produk Avon sebagai bagian dari rutinitasnya. Meski sesekali masih dikenali tetangganya, ia merasa lebih damai dan terhubung dengan alam.
Pada postingan lain yang dibagikannya di hari yang sama, Curry juga menyampaikan apresiasi terhadap TODAY.com yang telah meliput perjuangannya dalam mengubah narasi soal penuaan. “Mari kita mulai menormalisasi proses menjadi tua tanpa pewarna, botoks, atau filler,” tulisnya. “Kita seringkali menciptakan standar kecantikan yang tak realistis bagi perempuan lain.”
Pesan Kuat untuk Perempuan Lain
Lewat berbagai unggahannya, Curry tidak sekadar membagikan perubahan penampilan. Ia mengirim pesan mendalam kepada para perempuan bahwa penuaan bukanlah sesuatu yang harus ditutupi atau ditakuti. Justru, menurutnya, itu adalah bagian dari kehidupan yang layak untuk dirayakan.
Transformasi Curry dalam 20 tahun terakhir menjadi pengingat bahwa kecantikan sejati datang dari penerimaan diri. Dengan mengedepankan kejujuran, kesadaran, dan keberanian untuk melawan arus, ia membuktikan bahwa menjadi tua bukan akhir dari segalanya—melainkan awal dari kebebasan yang sesungguhnya.