Link Slot : slot 5k

Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat setelah kedua negara saling melontarkan tudingan terkait ancaman penggunaan senjata nuklir. Dalam beberapa hari terakhir, pejabat dari kedua negara mengeluarkan pernyataan keras yang memicu kekhawatiran komunitas internasional.

Pemerintah India menuduh Pakistan menggunakan retorika nuklir secara provokatif dalam berbagai pernyataan publik. Menteri Pertahanan India menyatakan bahwa negaranya tidak akan tinggal diam jika Pakistan terus menebar ancaman yang bisa membahayakan stabilitas kawasan.

Sebaliknya, Pakistan menyebut India sebagai pihak yang pertama kali mengintensifkan ketegangan melalui manuver militer di wilayah perbatasan. Pejabat militer Pakistan mengklaim bahwa India telah meningkatkan aktivitas pengintaian dan patroli bersenjata di sepanjang Line of Control (LoC).

Pernyataan saling tuding ini muncul setelah media lokal di kedua negara melaporkan dugaan uji coba sistem peluncur rudal jarak jauh, yang masing-masing pihak lakukan secara terpisah. Meski belum ada bukti langsung bahwa salah satu negara bersiap menggunakan senjata nuklir, narasi ancaman sudah cukup membuat dunia internasional waspada.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui juru bicaranya mengimbau kedua negara menahan diri dan kembali ke jalur diplomasi. Beberapa negara sahabat seperti Amerika Serikat dan Tiongkok juga menyerukan dialog terbuka demi meredam ketegangan yang berisiko memicu konflik berskala besar.

India dan Pakistan, yang sama-sama memiliki senjata nuklir, sudah lama terlibat konflik berkepanjangan, terutama terkait wilayah Kashmir. Meskipun sempat menjalin dialog damai, hubungan kedua negara sering memanas akibat insiden militer di perbatasan.