watchgmctv – Mantan Presiden RI Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, telah secara hormat memberhentikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria dari posisi mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keputusan ini diambil berdasarkan Keputusan Presiden No. 100/P tahun 2022 yang dibacakan saat pelantikan Penjabat Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri pagi ini.
Dalam keputusan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, “Pertama, menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan mulai 16 Oktober 2022.” Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada Anies dan Riza atas pengabdian mereka selama periode 2017-2022. Selain itu, Presiden menunjuk Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta mulai saat pelantikan untuk masa jabatan maksimal satu tahun.
Anies Baswedan mengadakan upacara perpisahan dengan warga Jakarta di Balai Kota pada hari Minggu. Dalam kesempatan tersebut, Anies mengendarai sepeda dari rumahnya di Lebak Bulus menuju Balai Kota dan disambut hangat oleh warga yang hadir di area Car Free Day (CFD) Bundaran HI. Dalam pidato perpisahannya, Anies menekankan pentingnya keadilan sosial yang tidak hanya untuk Jakarta tetapi juga untuk keberlanjutan medusa88. “Pekerjaan keadilan sosial adalah pekerjaan yang berkelanjutan karena pekerjaan untuk Indonesia tidak akan pernah berhenti di sini,” ujarnya.
Pemberhentian Anies Baswedan ini menimbulkan berbagai spekulasi politik. Anies, yang sebelumnya merupakan calon kuat untuk Gubernur DKI Jakarta dalam pemilihan mendatang, tidak diusung oleh PDIP. Sebaliknya, PDIP memutuskan untuk mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Anies dalam politik nasional dan apakah ia akan menjadi tokoh baru di PDIP.
Anies Baswedan sendiri menyatakan rasa terima kasihnya kepada PDIP yang sempat berencana untuk mencalonkannya dalam pemilihan regional 2024. Meskipun tidak mendapatkan dukungan dari PDIP, Anies tidak merasa kecewa dan menghargai keputusan partai tersebut. “Mas Anies menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas keputusan partai politik, dalam hal ini PDIP,” kata juru bicara Anies, Sahrin Hamid, di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 29 Agustus 2024.
Pemberhentian Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan spekulasi tentang perannya di PDIP menunjukkan dinamika politik yang kompleks di Indonesia. Meskipun Anies tidak diusung oleh PDIP dalam pemilihan gubernur Jakarta, perannya dalam politik nasional masih menjadi sorotan. Apakah Anies akan menjadi tokoh baru di PDIP atau mengambil langkah politik lain, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.