watchgmctv.com – Paru-paru basah, secara medis dikenali sebagai sindrom pernapasan akut, merupakan kondisi serius yang mengakibatkan penumpukan cairan dalam paru-paru, sehingga mempersulit proses pernapasan. Masyarakat sering kali mengaitkan kondisi ini dengan kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya tidak terkait, seperti tidur di lantai atau penggunaan kipas angin saat tidur.
Klarifikasi dari Seorang Ahli
Dr. Ermono Superaya Sp BTKV, spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular, menginformasikan bahwa tidak ada hubungan antara tidur di lantai dengan terjadinya paru-paru basah. Beliau menegaskan bahwa kondisi ini biasanya berkaitan dengan infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung, bukan berasal dari tidur di permukaan yang keras.
Fokus pada Kebersihan Kipas Angin
Mengenai penggunaan kipas angin, dr. Ermono menunjukkan bahwa faktor utama yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kipas tersebut. Kipas angin yang jarang dibersihkan dan menumpuk debu dapat menjadi penyebab masuknya partikel ke dalam paru-paru. Hal ini terutama berisiko ketika kipas angin digunakan sepanjang malam dalam keadaan kotor, yang dapat mengakibatkan inhalasi debu dalam durasi yang lama.
Proses Infeksi dan Inflamasi di Paru-Paru
Penjelasan lebih lanjut dari dr. Ermono memaparkan bahwa debu dari kipas angin yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan peradangan di paru-paru. Ini terjadi saat sel darah putih bertindak melawan partikel asing tersebut, menyebabkan infeksi dan inflamasi yang jika tidak ditangani dengan tepat, dapat berkembang menjadi paru-paru basah.
Pentingnya pemahaman yang benar tentang penyebab paru-paru basah dapat membantu masyarakat dalam menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, seperti menjaga kebersihan peralatan elektronik dan memastikan sirkulasi udara yang baik di ruang tidur untuk mendukung kualitas udara yang sehat.