watchgmctv.com

watchgmctv.com – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang parah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di kilometer 58 telah menyebabkan kehilangan 12 nyawa. Investigasi awal menunjukkan bahwa pengemudi kendaraan GranMax, Ukar Karmana yang berusia 55 tahun, mengalami kelelahan yang berujung pada kondisi microsleep atau mengantuk sesaat saat mengemudi.

Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, menjelaskan jadwal mengemudi yang melelahkan sang pengemudi. Perjalanan berulang Ukar antara Jakarta dan Ciamis dari tanggal 5 sampai 8 April diyakini telah menyebabkan kelelahan ekstrem yang memicu kecelakaan, karena ia berjuang melawan kantuk akibat aktivitas mengemudi yang berlebihan.

Peristiwa tragis ini terjadi pada pagi hari tanggal 8 April 2024, sekitar pukul 08.15 WIB di wilayah Karawang, Jawa Barat. Korban telah berhasil diidentifikasi dengan cepat, dan jenazah mereka telah diserahkan kepada keluarga masing-masing dari RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan bahwa GranMax tersebut mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang diizinkan. Kendaraan yang seharusnya hanya boleh diisi 9 orang ternyata overload dengan 12 penumpang ditambah barang-barang bawaan mereka, yang meningkatkan risiko ketidakstabilan kendaraan.

Selain itu, investigasi juga menemukan bahwa pengemudi bekerja melewati batas jam kerja yang diizinkan. Lebih lagi, kendaraan tersebut merupakan bagian dari layanan travel yang tidak terdaftar, menyoroti pelanggaran serius yang turut menyumbang pada terjadinya kecelakaan tragis tersebut.

Tragedi di jalan tol menggarisbawahi isu-isu kritis seperti kelelahan pengemudi, kapasitas kendaraan yang berlebih, dan operasi layanan travel yang tidak berizin. Temuan ini menekankan perlunya penegakan peraturan mengemudi yang lebih ketat dan pematuhan terhadap batas kapasitas penumpang untuk menjamin keselamatan di jalan raya.